Jumat, 16 November 2012

Cengkeh



CENGKEH

(Syzygium aromaticum, (Linn.) Merr.)
Sinonim :
Syzygium Perry. Eugenia caryophyllata, Thumberg. E.caryophyllus, Sprengel. Caryophyllus aromaticus, Linn. Jambos carryhophyllus, Spreng.
Familia :
Myrtaceae
Uraian :







Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun , tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah . Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon cengkeh berbentuk kerucut . Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian ujung dan panggkalnya menyudut, rata-rata mempunyai ukuran lebar berkisar 2-3 cm dan panjang daun tanpa tangkai berkisar 7,5 -12,5 cm. Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendekserta bertandan. Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan , kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh keringakan berwarna coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Tumbuhan cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia , Cengkeh cocok ditanam baik di daerah daratan rendah dekat pantai maupun di pegunungan pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Clove (Inggris), Cengkeh (Indonesia, Jawa, Sunda), ; Wunga Lawang (Bali), Cangkih (Lampung), Sake (Nias); Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores); Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore);

Komposisi :Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri, juga mengandung senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.











Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kolera, Menghitamkan alis mata, Menambah denyut Jantung; Campak;
Pemanfaatan :

1. Kolera  dan menambah Denyut Jantung
    Bahan: Bunga cengkeh yang sudah kering
    Cara menggunakan: dikunyah disesap airnya, dilakukan setiap hari. 
    Minyak cengkeh dapat memperkuat lendir usus dan lambung serta 
    menambah jumlah darah putih.
2.  Campak
     Bahan: 10 Biji bunga cengkeh dan gula batu
     Cara membuat: bunga cengkeh direndam air masak semalam 
     kemudian ditambah dengan gula batu dan diaduk sampai merata.
     Cara menggunaka : diminum sedikit demi sedikit
3. Menghitamkan alis mata 
    Bahan: 5-7 biji bunga cengkeh kering dan minyak kemiri.
    Cara membuat: bunga cengkeh dibakar sampai hangus, kemudian 
    ditumbuk sampai halus dan ditambah dengan minyak kemiri 
    secukupnya.
    Cara menggunakan: dioleskan pada alis mata setiap sore hari.

Sumber:www.iptek.net.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar